Sistem Informasi Bahaya Kebakaran Melalui SMS Berbasis Komputer

Sistem Informasi Bahaya Kebakaran Melalui SMS Berbasis Komputer

Sistem informasi bahaya kebakaran melalui handphone dengan fasilitas Short Messaging Service (SMS) ini berbasis komputer. Sedangkan informasinya terbagi menjadi dua, yaitu setting dengan durasi waktu tertentu dan darurat dimana ditandai dengan kenaikan suhu secara tiba-tiba dan tidak wajar. Pembuatan sistem informasi ini diawali dengan mendesain LM 35 sebagai sensor suhu yang harus dikuatkan informasinya melalui rangkain penyesuai. Dengan LM 324 sebagai penguat didapatkan basil perhitungan penguatan sebesar 4,9 dan sesuai basil pengukuran. Tegangan referensi ADC sebesar 5 volt dihasilkan oleh IC regulator 7805 untuk dicatat pada mikrokontroler 8031 setiap data terakhir yang masuk terekam dalam bahasa asembler dan diterjemahkan ke komputer melalui bahasa microsoft visual basic. Komunikasi antar komputer dengan media luar lewat serial dimana prototipe suhu melewati komputer dan handphone melalui komputer 2. Pada sistem ini, komputer mampu menginformasikan data-data suhu yang terekam dalam durasi waktu tertentu sesuai keinginan pengguna (setiap detik, setiap menit, setiap jam, atau kombinasi ketiganya) dan darurat dimana kenaikan suhu secara tidak wajar (di atas 40C) yang menandakan bahaya kebakaran. Program microsoft visual basic dapat megolah, menyimpan, dan menginformasikan data. Komputer berhasil menerima pesan dan mengirimkan pesan dari handphone 1 (di lokasi) kepada handphone 2 (di luar lokasi) melalui SMS. Bidang Penerapan: Invensi ini diterapkan dalam bidang elektronika informasi deteksi dini terjadinya kebakaran dapat dikirimkan ke HP orang-orang tertentu yang sudah disetting di komputer servernya. Keunggulan: Kebanyakan teknologi informasi tentang kebakaran adalah terjadinya kebakaran, sehingga penanganannya lebih sulit, apalagi jika lokasi jauh dari pemadam kebakaran. Sedangkan sistem informasi bahaya kebakaran melalui SMS berbasis komputer ini menginformasikan jika terjadi kenaikan suhu yang tidak wajar sebelum terjadi kebakaran, sehingga kemungkinan terjadinya kebakaran dapat ditanggulangi. Selain itu kebanyakan teknologi informasi terjadinya kebakaran menggunakan alarm yang berupa bunyi sirene yang pada jarak tertentu sudah tidak dapat terdengar lagi. Dengan sistem informasi bahaya kebakaran melalui SMS berbasis komputer maka informasi bahaya kebakaran dapat dikirim pada jarak yang tak terbatas selama masih ada signal pemancar handphone.